Dalam bersosialisasi dengan masyarakat dalam kehidupan seorang manusia memiliki berbagai ragam kendala, khususnya dalam berteman. Untuk kelangsungan berteman yang sehat dan baik banyak hal yang perlu diperhatikan untuk berteman. Etika dalam berteman tampaknya sangat mutlak diperlukan.
Di era modern ini tampaknya penampilan dan materi menggusur etika dan asaz kepatutan dalam pergaulan remaja. Apalagi di era digital seperti sekarang ini dimana anak dan remaja tidak harus berhadapan muka dengan “teman digital”. Sosialisasi dan pertemanan itu saat ini sedang mewabah menggunakan twitter, facebook, friendster, dan sebagainya. Semua data, informasi dan foto diri menjadi konsumsi publik untuk dijadikan modal pertemanan. Dalam era informasi bebas tersebut tampaknya setiap remaja dapat mengeluarkan pendapat dan berkomunikasi dengan sesamanya yang dapat menjadi konsumsi masyarakat umum.
Remaja perlu aturan untuk perlindungan diri dalam pergaulan modern sekarang ini. Mereka harus mengetahui bagaimana cara bersosialisasi dengan lingkungan dan bagaimana cara membuka diri serta berinteraksi, sehingga mereka dapat menjadi bagian yang berguna untuk masyarakat.
Seorang remaja yang menarik bisa berteman dengan siapa saja. Ia tidak perlu membatasi dirinya dengan anggota sebuah kelompok atau gank, atau lingkaran tertutup lainnya di sekolah atau pada hubungan sosial yang lain. Karena hal ini justru akan menghilangkan jati diri dari remaja itu sendiri dan menghilangkan peluang untuk mendapat pergaulan atau persahabatan yang baru.
0demikian pula bila berhubungan teman yang lebih jauh seperti berpaacaran. Untuk berpacaranpun juga ada aturan main dan sopan santunnya. Dan yang paling yang harus dipegang sebagai prinsip utama untuk remaja adalah, ’say no to sex’. Jangan mudah terpedaya oleh janji manis dan angin surga. Orang yang terlalu sering memberi janji manis dan angin sorga justru biasanya lebih mudah mengingkari terhadap apa yang telah keluar dari mulutnya.
Masalah lain yang juga tidak kalah pentingnya adalah narkoba, alkohol dan rokok. Remaja harus berani dan tegas untuk mengatakan TIDAK pada semua yang telah disebut itu. Jangan sampai terjerumus pada hal yang sangat merugikan dan mendatangkan penyesalan disepanjang hidupnya.
Selain dua hal penting diatas, buku ini juga membahas tentang aturan atau etika dalam bersilaturahmi, bepergian, mengemudi di perjalanan, dan lain-lain. Bukan hanya sekedar teori, namun juga diberi dengan tips-tips yang bisa langsung bisa dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari oleh remaja. Secara praktis remaja bisa mengetahui bagimana cara berkomunikasi dan berhubungan dengan orang lain, cara bersikap di depan umum, juga cara berbusana yang pantas untuk setiap kesempatan.
Selain untuk remaja, informasi ini juga bisa dijadikan acuan bagi orang tua agar lebih paham dan mengerti etika remaja. Karena bagaimanapun juga orangtua juga perlu mengetahui apa yang menjadi permasalahan kaum remaja sekarang. Tujuannya agar tidak terjadi gap atau jurang pemisah antara orangtua dan remaja.
Berbagai Jenis Teman
Terdapat berbagai karakteristik dan tipe seorang teman. Teman kelompok maya, yang jumlahnya bisa ratusan dan sebagian besar tidak akan bisa datang ke rumah anda jika pipa air bocor atau membantu memindahkan lemari es jika anda membeli yang baru. Sedangkan yang kedua adalah teman yang anda bisa salam, lalu undang ke rumah menghabiskan sate yang anda bakar atau menemani anak-anak anda bersenda gurau saat berkunjung ke rumah. Teman yang saya maksud adalah kategori yang kedua.
ETIKA BERTEMAN
1. Memberi salam dan menyakan kabar seorang teman dalam setiap pertemuan baik pertemuan langsung atau online.
2. Dalam berteman jangan berlandaskan materi dan popularitas. Seringkali remaja mau berteman hanya dengan mereka yang tinggi sosial dan statusnya. Teman yang keren, populer atau teman yang berduit. Berteman harus berlandaskan pertemanan dan berhubungan untuk bersosialisasi dan berbuat kebaikan. Bila itu yang mendasari maka remaja harus berteman dengan siapa saja tidak terkecuali. Untuk meningkatkan kualitas pertemanan harus mencari teman yang senasib, punya hobi dan misi yang sama. Dengan demikian akan banyak kesamaan yang didapat dan bahan percakapan dan bahan pertemanan yang tidak akan habis-habisnya. Pada teman yang tidak selevel dan dengan hobi dan misi yang berbeda tetap harus dilakukan meski teman itu seorang yang sering berbuat negatif. Adalah menjadi kewajiban bagi semua orang untuk mengingatkan jalan yang lurus dan sampai jangan terbawa arus. Bila upaya menunjukkan jalan yang lurus itu tidak menuai hasil sebaiknya tidak melakukan pertemanan semakin dekat agar tidak terbawa arus tetapi tetap menjalankan komunkasi yang hangat.
3. Untuk menjadi teman yang baik dan teman sejati membutuhkan waktu dan pemahaman arti seorang teman. Tidak bisa bilang terlalu mudah. Gue, mau dong jadi sahabat kamu. Sebenarnya yang diinginkan disini adalah kualitas dari persahabatan itu sendiri.
4. Berikan apa yang teman anda butuhkan, bukan apa yang anda ingin berikan. Pelajari atau tanyakan apa yang teman anda butuhkan lalu usahakan untuk dibantu atau dipenuhi.
5. Kualitas pertemanan tidak bisa dinilai hanya dengan materi, popularitas dan kebekenan seorang teman tetapi harus dinilai atensi, perhatian dan kasih sayang yang saling diberikan.
6. Percayakan teman untuk mendengar keluhan pribadi. Kualitas teman yang baik adalah mereka yang mau mendengarkan keluh kesah seseorang. Tertawa bersama dan menangis bersama harus dilakukan kalau memang itu obat yang diperlukan. Sebaliknya, kalau seorang teman hanya mau bersenang-senang saja, sebaiknya tidak usah diberikan prioritas dalam peningkatan perkembangan pertemanan.
7. Wajib memenuhi undangan teman dan selama undangan itu tidak mengarah ke tempat yang banyak terdapat maksiat dan fitnah. Bila acaranya mengarah dalam hal demikian sebaiknya kamu cepat-cepat pamit.
8. Jika teman meminta nasihat, maka wajib memberi nasihat.
9. Menanyakan kabar, menghubungi dan Jenguk jika ada seorang teman sedang sakit. Orang yang menjenguk orang sakit , sama dengan tenggelam dalam lautan rahmat dan kasih sang Pencipta.
10. Mengantar jenazah seorang teman saat dia mendahului kita.
11. Jangan menyakiti perasaan seseorang dengan kata-kata. Lidah seperti sebilah belati, oleh sebab itu jangan biarkan kata-kata yang menyakitkan hati keluar dari mulut anda saat berselisih-paham dengan teman. Sering terjadi seseorang tidak menyadari bahwa tindakan yang selama ini dinilai benar ternyata dapat menyakitkan perasaan seseorang. Meski sering terjadi perselisihan dan pertengkaran antar teman berawal sekedar guyonan dan saling ejek belaka. Bila terjadi hubungan komunikasi antar teman yang panas sebaiknya pergi dulu sampai suasana tenang lalu ngobrolnya diteruskan kembali. Teman yang mau kembali ke masalah yang sulit untuk dibicarakan dan memberikan komitmen untuk memberikan pengertian menunjukkan kalau seseorang menjunjung tinggi nilai pertemanan.
12. Jangan biarkan pihak ketiga mengadu domba. Di kalangan remaja sering gosip beredar dalam pergaulannya. Bila gosip tentang teman meluas sebaiknya dicari tahu langsung ke sumber subyeknya. Jangan memperkeruh suasana dengan menambahi dan membumbui gosip itu.
13. Belajar untuk bisa dipercaya, mulai dari yang kecil. Bila telah membuat janji untuk melakukan sesuatu dengan teman. Menepati janji adalah perilaku yang dianggap sepele tetapi menilai sesuatu individu seseorang tentang kepercayaan. Kepercayaan adalah modal dasar pertemanan.
14. Jadilah pendengar yang baik Jadilah pendengar yang baik. Pertemanan berdua mempunyai kesempatan yang sama dalam menumpahkan segala permasalahan. Namun diusahakan dimana remaja bisa bertemu di tengah. Kalau kamu banyak tahu informasi, jangan sok menggurui. Informasi yang kita tahu dapat diungkapkan dalam dua arah yang berimbang bila dalam suatu komunikasi dengan bentuk diskusi yang sehat.
15. Jangan Kacaukan Pertemanan teman anda. Jangan merebut teman-teman dari teman anda dan menjadikan mereka milik anda. Sopan santun dalam berteman itu penting dan salah satunya adalah dengan menghormati orang-orang yang sudah ada di kelompok tertentu.
16. Teman maya dari teman-teman anda kelihatan keren, ganteng atau cantik. Lalu di “add” sebagai teman. Itu yidak melanggar etika, toh hanya bersifat maya. Namun dalam dunia nyata, hal tersebut sangat tidak etis dan hanya akan merugikan diri sendiri.
17. Tertawalah selalu bersama teman
Memori indah yang selalu terekam oleh otak adalah saat-saat yang paling mudah diingat dan membuat ceria disaat sedang bersedih. Buatlah memori yang indah itu dengan sebanyak-banyaknya dan turut sertakan teman anda di dalamnya.
18. Berikan atensi yang tinggi melebihi atensi dan perhatian teman kepada kita.
19. Jangan sekali-sekali mencampuri urusan pribadinya apalagi urusan keluarganya bila tidak dimintai pendapat.
20. Anda berhak dan harus menegur dengan ramah dan sopan bila seorang teman bertindak yang tidak baik. Bila tidak digubris sebaiknya meninggalkan dengan perlahan dengan tidak memutus pertemanan.
21. Bila dalam kesulitan dan kesusahan kamu harus segera membantu tanpa diminta tanpa pamrih. Bila seorang teman menolak bantuan itu jangan terlalu memaksa.
22. Bila sedang berkonfrontasi dan saling marah, sebaiknya besok harus segera minta maaf dan anggap persoalan telah selesai, Jangan didiamkan dan berlarut larut yang akan menimbulkan permusuhan jangka panjang.
23, Jangan sekali-sekali memutuskan tali silaturahmi dengan teman. Bila sesuatu hal terjadi meski karena suatu permasalahan kamu harus menjauh dalam pertemanan tetapi tetaplah menyapa dan berkomunikasi ringan
24. Jangan Seringkali berkata Bohong dan Tidak Benar.
Sekali berkata bohong, berikutnya akan lebih sering melakukannya. Bila hal itu dilakukan dalam pertemanan akan membuat seseorang semakin tidak dipercaya.
25. Menghormati setiap pendapat yang diberikan teman. Bila berbeda pendapat tidak harus dengan keras kepala memaksakan pendapatnya kepada seorang teman dengan cara berdebat kusir.
Audi Yudhasmara
http://korananakindonesia.wordpress.com
Kamis, 15 April 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar